Rabu, 14 Maret 2012

harga Rp 60.000 belum termasuk ongkir..

Senin, 06 Februari 2012









harga Rp. 50.000 saja dan belum termasuk ongkir..

Sabtu, 28 Januari 2012

kangen banget ma temen ku di sanga-sanga ni.... pingin liburan lagi di sana lama2...
 
couple stripe 170.000

 
couple 185.000
ni tutorial cara memakai jilbab yang benar.. moga bisa membantu..trims

Sabtu, 01 Oktober 2011

Perbedaan Samarinda Dan Balikpapan

Disiplin Balikpapan

Oleh Marco Kusumawijaya | Newsroom Blog – Sen, 12 Sep 2011
Orang terkesan pada kota Balikpapan bukan hanya karena kebersihannya, tetapi juga karena ketertibannya. Tentu saja sebenarnya kedua hal itu berhubungan.

Kebersihan kota tidak mungkin dicapai hanya karena dinas kebersihan yang bekerja tanpa lelah, tetapi juga pasti karena warganya disiplin. Pengelolaan sampah yang baik mensyaratkan sebanyak mungkin masalah harus diselesaikan di sumbernya (yaitu orang per orang dengan perilakunya).

Sebenarnya Balikpapan juga menerapkan disiplin dalam bidang lain. Misalnya, angkutan kota tidak berhenti sembarangan, orang memarkirkan mobil pada tempatnya dan di dalam garis, dll.

Jembatan penyeberangan di Balikpapan. Foto: Marco Kusumawijaya


Ketika pertama kali menerapkan aturan itu, setidaknya sebelum tahun 1990, dikabarkan hukum ditegakkan dengan sangat tegas, sehingga akhirnya masyarakat menjadi terbiasa.

Mungkin sekali Balikapapan mendapat inspirasinya antara lain dari perumahan Pertamina yang sudah ada di sana cukup lama, berawal sebagai perumahan perusahaan minyak jaman Hindia Belanda. Perumahan perusahaan seperti itu, biasanya memang sangat rapi dan terawat baik.

Balikpapan adalah sebuah contoh bahwa hidup di kota selalu mengandung hal dan kebiasaan baru yang harus dipelajari. Hal ini berlaku bagi siapa saja dan budaya mana saja. Contoh mutakhir: Bagaimana sebaiknya menggunakan atau tidak telepon seluler ketika sedang menyetir mobil, atau di dalam ruang seminar?

Sampah masih menumpuk. Foto: Marco Kusumawijaya
Antre juga hanyalah salah satu wujud keharusan hidup di kota dalam berbagi ruang dan waktu, dan sering harus makin ketat ketika kota makin besar dan padat beragam. Parkir harus makin akurat, misalnya, supaya muat banyak mobil. Begitu juga slot waktu yang tersedia melalui janji dokter gigi. Tentu saja masih ada masalah sampah di bagian pantai kota Balikpapan, seperti gambar menunjukkan. Tetapi secara umum, harus diakui kota Balikpapan jauh melebihi kota-kota lain di Indonesia.

Anehnya, mengapa kota tetangganya, Samarinda, yang justru merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur tidak meniru atau setidaknya terinspirasi oleh Balikpapan?

Marco Kusumawijaya adalah arsitek dan urbanis, peneliti dan penulis kota. Dia juga direktur RujakCenter for Urban Studies dan editor http://klikjkt.or.id

Rabu, 14 September 2011

50 Planet Baru Dalam Tata Surya

REPUBLIKA.CO.ID, WYOMING - Ahli astronomi Eropa menemukan 50 planet baru dalam tata surya kita. Dari jumlah itu, 16 planet di antaranya ditengarai berukuran sebesar planet bumi.
Planet terbesar yang ditemukan dinamai sebagai planet  HD 85512 b, berukuran 3,6 kali massa bumidan bisa dijangkau dalam 36 tahun cahaya dan berada dalam konstelasi Vela. Temuan itu juga menyatakan hampir separo bintang bercahaya layaknya matahari kita dan beberapa lebih bersinar ketimbang Saturnus.
Para planet mirip bumi, ilmuwan mempercayai ada jejak air di sana, yang memungkinkan ada kehidupan di sana.
Temuan planet ini dipresentasikan dalam A conference on Extreme Solar Systems di Wyoming, AS. Konferensi dihadiri oleh sekitar 350 pakar dari seluruh dunia.
Planet-planet baru ini ditemukan oleh sebuah misi The High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS), yang diinstal di European Southern Observatory di La Silla Observatory, Chile.
'Pendeteksian HD 85512 b jauh dari batas HARPS, dan menunjukkan kemungkinan ditemukannya bumi super (super-Earth) lain yang memungkinkan adanya kehidupan di sekitar bintang mirip matahari," kata astronom University of Geneva, Michel Mayor.
Salah satu anggota tim, Lisa Kaltenegger, dari Max Planck Institute for Astronomy  dan Harvard Smithsonian Centre for Astrophysics, menyatakan temuan terakhir ini menandai era baru pencarian planet kehidupan. "Kita memasuki pencapaian yang luar biasa dalam sejarah astronomi," katanya.